Klikm, Bekasi - Dalam rangka Milad ke-5, SMK Darul Amal Kampung Buni Bakti, Babelan Bekasi menggelar Festival Marawis Se-Jabodetabek. Festival tersebut diikuti 30 grup Marawis yang dikelompokkan ke dalam 2 kategori SMP dan SMA sederajat. Peserta umumnya dari sekolah Islam dan pesantren yang tersebar di Jabotabek. Mereka membawakan lagu dalam bahasa Arab maupun Indonesia dengan diiringi musik marawis. Masing-masing peserta pun berusaha tampil menjadi yang terbaik dengan olah vokal, latihan musik marawis serta pilihan kostum dalam penampilan panggungnya. "Festival Marawis Milad ke-5 SMK Darul Amal ini untuk penyeimbang di tengah maraknya grup-grup band yang bermunculan. Selain itu bertujuan mengenalkan Darul Amal ke dunia luar, kita menyadari berada di daerah pelosok seperti ini jauh dari keramaian," kata Ketua Panitia Milad ke-5 Darul Amal, Ustadz Dadang di sela-sela acara, Selasa (17/5). Adapun tema yang diusung dalam festival ini adalah 'Dengan konsep agama hidup menjadi terarah, dengan iringan musik hidup menjadi indah.' Sedangkan lagu yang dibawakan peserta festival di antaranya seperti Ya Rasulallah, Jati Diri, Habibi Ya Nural ‘Aini dan lainnya khas lagu Marawis dan dunia pesantren. (Fathur)
Festival Marawis Se-Jabodetabek Digelar Di Kampung Buni
Diposting oleh ROJALI AL-'UMARIE on Sabtu, 09 Juli 2011
Bagi sebagian orangtua, bulan-bulan menjelang tahun ajaran baru merupakan saat-saat sibuk mencari sekolah. Para orangtua serasa pusing tujuh keliling mencari sekolah yang terbaik buat putra-putrinya. Hampir dapat dipastikan jika mereka ditanya, “Ingin menyekolahkan anak-anak anda di mana?” Serempak mereka menjawab, “Yah, di sekolah favorit.”
Sekolah favorit? Apa sekolah favorit itu? Jawabannya beragam. Ada yang menjawab sekolah favorit adalah sekolah yang peserta didiknya mempunyai prestasi, dispilin, bagus, sekolah yang banyak memberi PR, sekolah yang menghasilkan lulusan dengan nilai terbaik.
Sekolah favorit, menurut sebagian lainnya, sekolah yang memiliki fasilitas lengkap untuk menunjang kemampuan siswa-siswinya, seperti laboratorium komputer, elektro, fisika, biologi, jaringan internet.
Di era sekarang, persepsi tentang sekolah favorit bisa saja berubah. Sekolah favorit adalah sekolah yang menerapkan bilingual (dua bahasa), berkurikulum internasional atau nasional plus.
Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa digunakan pada saat memilih sekolah untuk anak-anak kita.
Pertama, Sekolah yang Memprioritaskan Pendidikan Agama (Islam). Orangtua banyak yang lupa di saat memilih sekolah. Mereka lebih melihat pada materi dan fasilitas penunjang yang disediakan oleh sekolah tanpa menoleh kepada kemampuan pihak sekolah dalam mengangkat kecerdasan spiritual. Tidak sedikit yang justru menyekolahkan anak-anaknya di sekolah non-Muslim dengan keyakinan akan memperoleh nilai yang bagus dan berprestasi.
Di era sekarang ini, dimana banyak kasus yang menimpa generasi penerus kita termasuk dalam hal ini para pelajar, mulai dari kasus tawuran, narkotika, pergaulan bebas dan perbuatan menyimpang lainnya, maka peran pendidikan agama menjadi sangat signifikan terutama dalam membentuk karakter dan perilaku siswa.
Kedua, Fasilitas Sekolah. Fasilitas sekolah merupakan salah satu faktor penting pendukung keberhasilan anak dalam proses belajar. Fasilitas sekolah yang kita jadikan sebagai salah satu acuan dalam memilih sekolah ini meliputi beberapa komponen: Fasilitas Fisik, Profil Pendidik (guru), Kurikulum Pembelajaran. Kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah juga perlu dicermati, apakah dimungkinkan dapat mengoptimalkan bakat dan potensi peserta didik, seperti program pembiasaan akhlak Islam sehari-hari, membaca dan menghafal Al-Qur`an, serta program ibadah.
Ketiga, Biaya Pendidikan. Banyak orangtua terkecoh dengan persepsi semakin mahal sekolah maka semakin baik dan berkualitas sekolah tersebut. Padahal, tidak sama sekali. Kecanggihan sekolah bukan hanya dilihat dari biaya untuk dapat bersekolah di situ, tapi oleh materi dan metode pembelajaran yang tepat bagi murid-muridnya.
Oleh karena itu, sebelum menentukan pilihan sekolah, orang tua diharapkan sudah mampu mengukur kemampuan secara ekonomi tentang biaya pendidikan yang harus dikeluarkan termasuk anggaran lain di luar program sekolah, seperti uang saku, transportasi, perlengkapan sekolah dan lain-lain.
Keempat, Libatkan Anak. Harus kita sadari bahwa anaklah yang akan bersekolah. Jadi anak perlu diajak diskusi dalam menentukan pilihan. Tetapi tetap dalam pengarahan orang tua. Jika anak seusia KB/TK cukup diberikan pengenalan dengan mendatangi sekolah yang menjadi pilihan. Lihat bagaimana animo dan ekspresi mereka.
Pada saat orang tua telah membuat pilihan sekolah mana yang akan dimasuki anak nanti, buatlah kesepakatan sukarela dengan anak bahwa sekolah yang akan dimasuki adalah murni pilihan anak. Dengan demikian anak akan merasa bangga karena diberi kesempatan melakukan hal yang penting. Di sisi lain anak akan lebih bertanggung jawab karena merasa sekolah yang dimasukinya adalah pilihannya sendiri.
Kelima, Biaya. Orangtua harus jeli menghitung antara kemampuan keuangan dengan biaya sekolah anak. Tidak perlu memaksakan diri. Buatlah perencanaan yang matang sebelum memutuskan akan memilih sekolah yang mana. Syukur-syukur bisa menemukan sekolah yang berkualitas dengan biaya yang relatif murah, jarak antara rumah dengan sekolah yang cukup dekat karena jarak yang jauh dapat menguras biaya dan energi anak.
Keenam, Jarak dan Transportasi. Ini harus kita pertimbangkan apakah jarak antara rumah dengan sekolah cukup dekat atau jauh. Jika menggunakan transportasi umum, apakah mudah atau sulit. Karena jarak yang jauh dapat menguras energi anak sehingga mereka akan kecapaian akibatnya tidak dapat berkonsentrasi dengan baik.
Baca Selengkapnye......