Tips Meraih Kesuksesan Dunia - Akhirat

on Senin, 31 Agustus 2009

Harta, pangkat, dan jabatan yang sering kali dijadikan tolak ukur kesuksesan, dalam praktiknya kerap menjerumuskan orang pada kesesatan.

Semoga Allah Yang Mahaagung mengaruniakan kepada kita kehati-hatian atas kesuksesan. Sebab, orang yang diuji dengan kegagalan ternyata lebih mudah berhasil dibandingkan mereka yang diuji dengan kesuksesan.

Banyak orang yang tahan menghadapi kesulitan, tapi sedikit orang yang tidak tahan ketika menghadapi kemudahan. Ada orang yang bersabar ketika tidak mempunyai harta, tapi banyak orang yang tidak bisa mengendalikan diri saat dikaruniai harta yang melimpah. Ternyata, harta, pangkat, dan jabatan yang sering kali dijadikan tolak ukur kesuksesan, dalam praktiknya kerap menjerumuskan orang pada kesesatan.

Apa sebenarnya kesuksesan itu? Boleh jadi setiap orang memiliki pandangan berbeda mengenai kesuksesan. Namun secara sederhana, sukses bisa dikatakan sebagai keberhasilan akan tercapainya sesuatu yang telah ditargetkan. Dalam pandangan Islam, kesuksesan tidak sekadar aspek dunia belaka, tapi menyentuh pula aspek akhirat.

Kesuksesan, setidaknya mencakup lima hal.

Pertama, kalau aktivitas yang kita lakukan menjadi suatu amal. Apalah artinya kita banyak berbuat kalau tidak bernilai amal.

Kedua, bila nama kita semakin baik. Apalah artinya kita mendapatkan uang, mendapatkan harta atau kedudukan kalau nama kita coreng-moreng.

Ketiga, kalau kita terus bertambah ilmu, pengalaman, dan wawasan. Apalah artinya jika harta bertambah, tetapi ilmu dan pahala tidak bertambah. Bila ini yang terjadi, kita hanya akan terjebak oleh harta yang kita miliki.

Keempat, kita disebut sukses kalau kita dapat menjalin silaturahmi dengan orang lain, sehingga bertambah saudara. Apalah artinya mendapatkan uang dan kedudukan, tetapi musuh kita bertambah banyak. Dengan terjalin silaturahmi, insya Allah akan semakin banyak orang yang mencintai kita. Bila orang sudah cinta, maka ia akan mengerahkan ilmunya untuk menambah ilmu kita, mencurahkan wawasannya untuk mengembangkan wawasan kita, serta memberikan tenaga dan hartanya untuk melindungi kita.

Kelima, kita disebut sukses bila pekerjaan yang kita lakukan dapat memberikan manfaat yang besar kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling banyak manfaatnya”. Semakin banyak menjadi jalan kesuksesan bagi orang lain, maka semakin sukseslah diri kita.

Pada hakikatnya kesuksesan itu milik setiap orang. Yang menjadi masalah, tidak semua orang tahu bagaimana cara mendapatkan kesuksesan itu. Setidaknya ada tujuh formula yang dapat kita lakukan untuk meraih kesuksesan tersebut. Saya menyebutnya dengan 7B. Ketujuh teknik ini harus ada semuanya, jika salah satu tidak ada, maka belum bisa dikatakan sebuah kesuksesan.

B pertama, beribadah dengan benar. Ibadah adalah fondasi dari niat, fondasi dari track yang akan kita buat. Siapapun yang ingin membangun kesuksesan, ia harus memperbaiki ibadahnya. Perbaiki, terus perbaiki ibadah. Siapa yang akan membimbing kita jika ibadah kita buruk? Siapa yang akan melindungi kita dari ketergelinciran kalau ibadah kita tidak jalan? Bukankah Allah SWT berjanji akan menolong orang-orang yang ibadahnya baik. Intinya, ibadah adalah fondasi yang akan membuat kita agar senantiasa terjaga dalam jalur yang tepat.

B kedua, berakhlak baik. Akhlak yang baik adalah bukti dari ibadah yang benar. Apapun yang kita lakukan, kalau dilandasi akhlak yang buruk niscaya akan berakhir dengan kehancuran. Apa yang dimaksud akhlak yang baik itu? Merespons segala sesuatu dengan sikap yang terbaik.

B ketiga, belajar tiada henti. Karena itu, pertanyaan yang harus kita ajukan adalah apakah kita menyukai belajar? Setiap hari masalah bertambah, kebutuhan bertambah, dan situasi berubah. Bagaimana mungkin kita menyikapi situasi yang terus berubah dengan ilmu yang tidak bertambah!

B keempat, bekerja keras dengan cerdas dan ikhlas. Curahan keringat tak selalu identik dengan kesuksesan. Berpikir cerdas adalah merupakan bagian dari kerja keras. Pada prinsipnya, sebuah hasil yang maksimal akan diraih bila kita mampu mengaktualisasikan ibadah, akhlak, dan ilmu kita dalam pekerjaan yang berkualitas.

B kelima, bersahaja dalam hidup. Ini poin yang sangat penting. Banyak orang bekerja keras dan mendapatkan apa yang dia inginkan, tetapi dia tidak dapat mengendalikan dirinya. Bersahaja itu bukan miskin, bersahaja adalah menggunakan sesuatu sesuai keperluan. Dengan bersahaja kita akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan diri dengan tidak diperbudak keinginan.

B keenam, bantu sesama. Gemar membantu orang lain adalah tanda kesuksesan. Kita harus gigih agar kelebihan yang kita miliki dapat menjadi nilai tambah bagi sesama.

B ketujuh, bersihkan hati selalu. Bila hati kita berpenyakit, maka akan tumbuh rasa ujub, ria, sum’ah, takabur, dan lainnya. Kondisi ini akan membuat amal-amal kita tidak berarti; tidak indah lagi di dunia dan tidak berkah lagi untuk akhirat. Allah SWT berfirman, Pada hari ketika harta dan anak-anak tidak bermanfaat, kecuali orang yang datang kepada Allah dengan hati yang selamat (QS. Asy-Syu’ara: 88-89).

Andaikata formula ini kita lakukan dengan baik, Insya Allah akan berdampak untuk kesuksesan diri, berdampak pada lingkungan, dan pada saat yang sama berdampak pula pada kesuksesan kita di akhirat.

KH Abdullah Gymnastiar



Baca Selengkapnye......

Tentang Puasa Ramadhan

on Minggu, 23 Agustus 2009

MASYRU'IYAT PUASA RAMADHAN

"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian puasa, sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa "( QS Al-Baqarah : 183 ).

1. Puasa Ramadhan hukumnya Fardu `Ain
2. Puasa Ramadhan disyari'atkan bertujuan untuk menyempurnakan ketaqwaan


KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN DAN KEUTAMAAN BERAMAL DIDALAMNYA

1. Bulan Ramadhan adalah:
a. Bulan yang penuh Barakah.
b. Pada bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.
c. Pada bulan ini Setan-Setan dibelenggu.
d. Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam LAILATUL QADR.
e. Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma'shiyat agar menahan diri.

2. Keutamaan beramal di bulan Ramadhan antara lain :

a. Amal itu dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya.
b. Menjadikan bulan Ramadhan memintakan syafaa't.
c. Khusus bagi yang puasa disediakan pintu khusus yang bernama Rayyaan untuk memasuki Jannah.

RUKUN PUASA

a. Berniat sejak malam hari
b. Menahan makan, minum, koitus (Jima') dengan istri di siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari (Maghrib),

Wanita yang sedang haidh dilarang puasa sampai habis masa haidhnya, lalu melanjutkan puasanya. Di luar Ramadhan ia wajib mengqadha puasa yag ditinggalkannya selama dalam haidh.

YANG DIBERI KELONGGARAN UNTUK TIDAK PUASA RAMADHAN

Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak puasa Ramadhan, tetapi wajib mengqadha di bulan lain, mereka itu ialah :
a). Orang sakit yang masih ada harapan sembuh.
b) Orang yang bepergian ( Musafir ). Musafir yang merasa kuat boleh meneruskan puasa dalam safarnya, tetapi yang merasa lemah dan berat lebih baik berbuka, dan makruh memaksakan diri untuk puasa.

Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak mengerjakan puasa dan tidak wajib mengqadha, tetapi wajib fidyah (memberi makan sehari seorang miskin). Mereka adalah orang yang tidak lagi mampu mengerjakan puasa karena :
a). Umurnya sangat tua dan lemah.
b). Wanita yang menyusui dan khawatir akan kesehatan anaknya.
c). Karena mengandung dan khawatir akan kesehatan dirinya.
d). Sakit menahun yang tidak ada harapan sembuh.
e). Orang yang sehari-hari kerjanya berat yang tidak mungkin mampu dikerjakan sambil puasa, dan tidak mendapat pekerjaan lain yang ringan.

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA

a. Sengaja makan dan minum di siang hari. Bila terlupa makan dan minum di siang hari, maka tidak membatalkan puasa.
b. Sengaja membikin muntah, bila muntah dengan tidak disengajakan, maka tidak membatalkan puasa.
c. Dengan sengaja menyetubuhi istri di siang hari Ramadhan, ini disamping puasanya batal ia terkena hukum yang berupa : memerdekakan seorang hamba, bila tidak mampu maka puasa dua bulan berturut-turut, dan bila tidak mampu, maka memberi makan enam puluh orang miskin.
d. Datang bulan di siang hari Ramadhan ( sebelum waktu masuk Maghrib)

HAL-HAL YANG BOLEH DIKERJAKAN WAKTU IBADAH PUASA

a. Menyiram air ke atas kepala pada siang hari karena haus ataupun udara panas, demikian pula menyelam kedalam air pada siang hari.
b. Menta'khirkan mandi junub setelah adzan Shubuh.
c. Berbekam pada siang hari.
d. Mencium, mencumbu istri tetapi tidak sampai bersetubuh di siang hari (hukumnya makruh)
e. Beristinsyak (menghirup air kedalam hidung) terutama bila akan berwudhu, asal tidak dikuatkan menghirupnya.
f. Disuntik di siang hari.
g. Mencicipi makanan asal tidak ditelan.

ADAB-ADAB PUASA RAMADHAN
1. Berbuka apabila sudah masuk waktu Maghrib.
Sunnah berbuka adalah sbb :
a. Disegerakan yakni sebelum melaksanakan shalat Maghrib dengan makanan yang ringan seperti rutob (kurma muda), kurma dan air saja, setelah itu baru melaksanakan shalat.
b. Tetapi apabila makan malam sudah dihidangkan, maka terus dimakan, jangan shalat dahulu.
c. Setelah berbuka berdo'a dengan do'a sbb : Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap wujud insya Allah."

2. Makan sahur. Adab-adab sahur :
a. Dilambatkan sampai akhir malam mendekati Shubuh.
b. Apabila pada tengah makan atau minum sahur lalu mendengar adzan Shubuh, maka sahur boleh diteruskan sampai selesai, tidak perlu dihentikan di tengah sahur karena sudah masuk waktu Shubuh.

3. Lebih bersifat dermawan (banyak memberi, banyak bershadaqah, banyak menolong) dan banyak membaca al-qur'an
4. Menegakkan shalat malam/shalat Tarawih dengan berjama'ah. Dan shalat Tarawih ini lebih digiatkan lagi pada sepuluh malam terakhir (20 hb. sampai akhir Ramadhan). Cara shalat Tarawih adalah :
a. Dengan berjama'ah.
b. Salam tiap dua raka'at dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga raka'at.
c. Dibuka dengan dua raka'at yang ringan.
d. Bacaan dalam witir : Raka'at pertama : Sabihisma Rabbika. Roka't kedua : Qul yaa ayyuhal kafirun. Raka'at ketiga : Qulhuwallahu ahad.
e. Membaca do'a qunut dalam shalat witir.

5. Berusaha menepati lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir, terutama pada malam-malam ganjil. Bila dirasakan menepati lailatul qadar hendaklah lebih giat beribadah dan membaca : Yaa Allah Engkaulah pengampun, suka kepada pengampunan maka ampunilah aku.
6. Mengerjakan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir.
7. Menjauhi perkataan dan perbuatan keji dan menjauhi pertengkaran.

Cara i'tikaf:
a. Setelah shalat Shubuh lalu masuk ke tempat i'tikaf di masjid.
b. Tidak keluar dari tempat i'tikaf kecuali ada keperluan yang mendesak.
c. Tidak mencampuri istri dimasa i'tikaf.


Baca Selengkapnye......

Keagungan Puasa Rhomadhon

1] KEDUDUKAN SHAUM RAMADHAN

“Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada dengan suatu amalan yang lebih Aku cintai daripada dengan menunaikan kewajiban yang Aku bebankan kepadanya…”.

Kewajiban Bagi Kaum Yang Beriman
Allah ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada kalian untuk berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah [2] : 183).


Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Inilah kedudukannya (yang mulia) di dalam agama Islam. Hukumnya adalah wajib berdasarkan ijma’/kesepakatan kaum muslimin karena Al-Kitab dan As-Sunnah menunjukkan demikian.” (Syarh Riyadhush Shalihin, 3/380).

Ketika menjelaskan ayat di atas beliau mengatakan, “Allah mengarahkan pembicaraannya (di dalam ayat ini, pen) kepada orang-orang yang beriman. Sebab puasa Ramadhan merupakan bagian dari konsekuensi keimanan. Dan dengan menjalankan puasa Ramadhan akan bertambah sempurna keimanan seseorang. Dan juga karena dengan meninggalkan puasa Ramadhan akan mengurangi keimanan. Para ulama berbeda pendapat mengenai orang yang meninggalkan puasa karena meremehkannya atau malas, apakah dia kafir atau tidak? Namun pendapat yang benar menyatakan bahwa orang ini tidak kafir. Sebab tidaklah seseorang dikafirkan karena meninggalkan salah satu rukun Islam selain dua kalimat syahadat dan shalat.” (Syarh Riyadhush Shalihin, 3/380-381).

Menunaikan kewajiban merupakan ibadah yang sangat utama, karena kewajiban merupakan amalan yang paling dicintai oleh Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda membawakan firman Allah ta’ala (dalam hadits qudsi),

وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ

“Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada dengan suatu amalan yang lebih Aku cintai daripada dengan menunaikan kewajiban yang Aku bebankan kepadanya…” (HR. Bukhari [6502] dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).

An-Nawawi mengatakan, “Di dalam hadits ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwa mengerjakan kewajiban lebih utama daripada mengerjakan amalan yang sunnah.” (Syarh Arba’in li An-Nawawi yang dicetak dalam Ad-Durrah As-Salafiyah, hal. 265).

Syaikh As-Sa’di juga mengatakan, “Di dalam hadits ini terdapat pokok yang sangat agung yaitu kewajiban harus didahulukan sebelum perkara-perkara yang sunnah. Dan ia juga menunjukkan bahwa amal yang wajib itu lebih dicintai Allah dan lebih banyak pahalanya.” (Bahjat Al-Qulub Al-Abrar, hal. 116).

Al-Hafizh mengatakan, “Dari sini dapat dipetik pelajaran bahwasanya menunaikan kewajiban-kewajiban merupakan amal yang paling dicintai oleh Allah.” (Fath Al-Bari, 11/388).

Syaikh Prof. Dr. Ibrahim Ar-Ruhaili hafizhahullah mengatakan, “Amal-amal wajib lebih utama daripada amal-amal sunnah. Menunaikan amal yang wajib lebih dicintai Allah daripada menunaikan amal yang sunnah. Ini merupakan pokok agung dalam ajaran agama yang ditunjukkan oleh dalil-dalil syari’at dan ditetapkan pula oleh para ulama salaf.” Kemudian beliau menyebutkan hadits di atas. Setelah itu beliau mengatakan, “Maka hadits ini memberikan penunjukan yang sangat gamblang bahwa amal-amal wajib lebih mulia dan lebih dicintai Allah daripada amal-amal sunnah.” Kemudian beliau menukil ucapan Al-Hafizh Ibnu Hajar di atas (lihat Tajrid Al-Ittiba’ fi Bayan Tafadhul Al-A’maal, hal. 34).

[2] KEUTAMAAN SHAUM

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada harumnya minyak kasturi…”

Menghapuskan Dosa-Dosa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari [38, 1901, 2014] dan Muslim [760] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).

Yang dimaksud dengan iman di sini adalah meyakini wajibnya puasa yang dia lakukan. Sedangkan yang dimaksud dengan mengharapkan pahala/ihtisab adalah keinginan mendapatkan balasan pahala dari Allah ta’ala (Fath Al-Bari, 4/136).

An-Nawawi mengatakan bahwa pendapat yang populer di kalangan para ulama ahli fikih menyatakan bahwa dosa-dosa yang terampuni dengan melakukan puasa Ramadhan itu adalah dosa-dosa kecil bukan dosa-dosa besar (lihat Al-Minhaj, 4/76). Hal itu sebagaimana tercantum dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

“Shalat lima waktu. Ibadah Jum’at yang satu dengan ibadah jum’at berikutnya. Puasa Ramadhan yang satu dengan puasa Ramadhan berikutnya. Itu semua merupakan penghapus dosa antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim [233]).

Di dalam kitab Shahihnya Bukhari membuat sebuah bab yang berjudul ‘Shalat lima waktu sebagai penghapus dosa’ kemudian beliau menyebutkan hadits yang senada, dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu Nabi bersabda,

أَرَأَيْتُمْ لَوْ أَنَّ نَهَرًا بِبَابِ أَحَدِكُمْ يَغْتَسِلُ فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسًا مَا تَقُولُ ذَلِكَ يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ قَالُوا لَا يُبْقِي مِنْ دَرَنِهِ شَيْئًا قَالَ فَذَلِكَ مِثْلُ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا

“Bagaimana menurut kalian kalau seandainya ada sebuah sungai di depan pintu rumah kalian dan dia mandi di sana sehari lima kali. Apakah masih ada sisa kotoran yang ditinggalkan olehnya?”. Para sahabat menjawab, “Tentu saja tidak ada lagi kotoran yang masih ditingalkan olehnya.” Maka beliau bersabda, “Demikian itulah perumpamaan shalat lima waktu dapat menghapuskan dosa-dosa.” (HR. Bukhari [528] dan Muslim [667]).

Ibnu Hajar mengatakan, “Zahir hadits ini menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan dosa-dosa di sini lebih luas daripada dosa kecil maupun dosa besar. Akan tetapi Ibnu Baththal mengatakan, ‘Dari hadits ini diambil kesimpulan bahwa yang dimaksudkan adalah khusus dosa-dosa kecil saja, sebab Nabi menyerupakan dosa itu dengan kotoran yang menempel di tubuh. Sedangkan kotoran yang menempel di tubuh jelas lebih kecil ukurannya dibandingkan dengan bekas luka ataupun kotoran-kotoran manusia.’.”

Meskipun demikian, Ibnu Hajar membantah ucapan Ibnu Baththal ini dengan menyatakan bahwa yang dimaksud oleh hadits bukanlah kotoran ringan yang sekedar menempel di badan, namun yang dimaksudkan adalah kotoran berat yang benar-benar sudah melekat di badan. Penafsiran ini didukung oleh bunyi riwayat lainnya yang dibawakan oleh Al-Bazzar dan Ath-Thabrani dari hadits Abu Sa’id Al-Khudri dengan sanad la ba’sa bihi yang secara tegas menyebutkan hal itu.

Oleh sebab itulah Al-Qurthubi mengatakan, “Zahir hadits ini menunjukkan bahwa melakukan shalat lima waktu itulah yang menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa, akan tetapi makna ini janggal. Namun terdapat hadits lain yang diriwayatkan sebelumnya oleh Muslim dari penuturan Al-Alla’ dari Abu Hurairah secara marfu’ Nabi bersabda, ‘Shalat yang lima waktu adalah penghapus dosa di antara shalat-shalat tersebut selama dosa-dosa besar dijauhi.’ Berdasarkan dalil yang muqayyad (khusus) ini maka hadits lain yang muthlaq (umum) harus diartikan kepada makna ini.” (lihat Fath Al-Bari, 2/15).

Hadits-hadits yang menyebutkan tentang penghapusan dosa karena amal kebaikan di atas sesuai dengan kandungan firman Allah ta’ala,

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ

“Sesungguhnya amal-amal kebaikan itu akan menghapuskan dosa-dosa.” (QS. Huud [11] : 114).

Ibnu Katsir mengatakan, “Allah menyatakan bahwa mengerjakan amal-amal kebaikan akan dapat menghapuskan dosa-dosa di masa silam…” (Tafsir Al-Qur’an Al-’Azhim, 4/247). Syaikh As-Sa’di menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan dosa-dosa di dalam ayat di atas adalah dosa-dosa kecil (Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 391).

Sebagaimana Allah juga menjadikan tindakan menjauhi dosa-dosa besar sebagai sebab dihapuskannya dosa-dosa kecil. Allah berfirman,

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا

“Jika kalian menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang kepada kalian niscaya Kami akan menghapuskan dosa-dosa kecil kalian dan Kami akan memasukkan kalian ke dalam tempat yang mulia (surga).” (QS. An-Nisaa’ [4] : 31).

Syaikh As-Sa’di menjelaskan bahwa definisi yang paling tepat untuk dosa besar adalah segala bentuk pelanggaran yang diberi ancaman hukuman khusus (hadd) di dunia atau ancaman hukuman tertentu di akhirat atau ditiadakan status keimanannya atau timbulnya laknat karenanya atau Allah murka kepadanya (Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 176).

Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan ucapan Ibnu Abbas mengenai firman Allah di atas. Ibnu Abbas mengatakan, “Dosa besar adalah segala bentuk dosa yang berujung dengan ancaman neraka, kemurkaan, laknat, atau adzab.” (HR. Ibnu Jarir, disebutkan Ibnu Katsir dalam tafsirnya, 2/202).

Ibnu Abi Hatim menuturkan : Abu Zur’ah menuturkan kepada kami : Utsman bin Syaibah menuturkan kepada kami : Jarir menuturkan kepada kami riwayat dari Mughirah. Dia (Mughirah) mengatakan, “Tindakan mencela Abu Bakar dan Umar radhiyallahu’anhuma juga termasuk dosa besar.” Ibnu Katsir mengatakan, “Sekelompok ulama bahkan berpendapat kafirnya orang yang mencela Sahabat, ini merupakan pendapat yang diriwayatkan dari Malik bin Anas rahimahullah.” Muhammad bin Sirin mengatakan, “Aku tidaklah mengira bahwa ada seorang pun yang menjatuhkan nama Abu Bakar dan Umar sementara dia adalah orang yang mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi). (lihat keterangan ini dalam Tafsir Al-Qur’an Al-’Azhim, 2/203).

Qatadah mengatakan tentang makna ayat di atas, “Allah hanya menjanjikan ampunan bagi orang yang menjauhi dosa-dosa besar.” (Tafsir Al-Qur’an Al-’Azhim, 2/203).

Termasuk bagian dari menjauhi dosa besar ialah dengan senantiasa menunaikan kewajiban yang apabila ditinggalkan maka pelakunya terjerumus dalam dosa besar seperti halnya meninggalkan shalat, meninggalkan shalat Jum’at, atau meninggalkan puasa Ramadhan (Taisir Al-Karim Ar-Rahman, hal. 176).

Memasukkan Ke Dalam Surga
Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu’anhu menceritakan bahwa suatu ketika ada seorang lelaki badui datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan rambutnya acak-acakan. Dia mengatakan,
“Wahai Rasulullah. Beritahukan kepadaku tentang shalat yang Allah wajibkan untuk kukerjakan?”.
Beliau menjawab,
“Shalat lima waktu, kecuali kalau kamu mau menambahnya dengan shalat sunnah.”
Lalu dia berkata,
“Beritahukan kepadaku puasa yang Allah wajibkan untukku?”.
Beliau menjawab,
“Puasa di bulan Ramadhan, kecuali kalau kamu mau menambah dengan puasa sunnah.”
Lalu dia berkata,
“Beritahukan kepadaku zakat yang Allah wajibkan untukku.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memberitahukan kepadanya syari’at-syari’at Islam. Orang itu lalu mengatakan, “Demi Dzat yang telah memuliakan anda dengan kebenaran. Aku tidak akan menambah sama sekali, dan aku juga tidak akan menguranginya barang sedikitpun dari kewajiban yang Allah bebankan kepadaku.”
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda,
“Dia beruntung jika dia memang jujur.”
Atau beliau mengatakan,
“Dia akan masuk surga jika dia benar-benar jujur/konsekuen dengan ucapannya itu.” (HR. Bukhari [46, 1891, 2678, dan 9656] dan Muslim [11]).

Membentengi Pelakunya Dari Perbuatan Buruk
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

“Puasa adalah perisai, maka janganlah dia berkata kotor dan bertindak dungu. Kalau pun ada orang yang mencela atau mencaci maki dirinya hendaknya dia katakan kepadanya, “Aku sedang puasa.” Dua kali. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada harumnya minyak kasturi. (Allah berfirman) ‘Dia rela meninggalkan makanannya, minumannya, dan keinginan nafsunya karena Aku. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya.’ Setiap kebaikan itu pasti dilipatgandakan sepuluh kalinya.” (HR. Bukhari [1894] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).

Yang dimaksud dengan kata-kata kotor (rofats) di dalam hadits ini adalah ucapan yang keji. Kata rofats juga terkadang dimaksudkan untuk menyebut jima’ beserta pengantar-pengantarnya. Atau bisa juga maknanya lebih luas daripada itu semua (Fath Al-Bari, 4/123).

Al-Qurthubi menjelaskan bahwa ini bukan berarti di selain waktu puasa orang boleh mengucapkan kata-kata kotor. Hanya saja ketika sedang berpuasa maka larangan terhadap hal itu semakin keras dan semakin tegas (Fath Al-Bari, 4/124).

Kata rofats dengan makna jima’ bisa dilihat dalam ayat,

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ

“Dihalalkan untuk kalian pada malam (bulan) puasa melakukan rafats (jima’) kepada isteri-isteri kalian.” (QS. Al-Baqarah [2] : 187).

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa kata rofats di dalam ayat ini maksudnya adalah jima’. Inilah tafsiran Ibnu Abbas, Atha’, Mujahid, Sa’id bin Jubair, Thawus, Salim bin Abdullah, Amr bin Dinar, Al-Hasan, Qatadah, Az-Zuhri, Adh-Dhahhaak, Ibrahim An-Nakha’i, As-Suddi, Atha’ Al-Khurasani, dan Muqatil bin Hayan (lihat Tafsir Al-Qur’an Al-’Azhim, 1/286).

Dan yang dimaksud dengan bau mulut -orang yang puasa- tersebut adalah bau mulut yang timbul akibat berpuasa, bukan karena sebab yang lain (Fath Al-Bari, 4/125).

Sedangkan yang dimaksud dengan ‘keinginan nafsunya’ di dalam hadits ini adalah hasrat untuk berjima’, sebab penyebutannya digandengkan dengan makan dan minum (Fath Al-Bari, 4/126).

Sebuah Pintu Khusus Di Surga
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

“Sesungguhnya di dalam Surga terdapat sebuah pintu yang disebut Ar-Royyan. Orang-orang yang rajin berpuasa akan masuk Surga melewatinya pada hari kiamat nanti. Tidak ada orang yang memasukinya selain mereka. Diserukan kepada mereka, ‘Manakah orang-orang yang rajin berpuasa?’. Maka merekapun bangkit. Tidak ada yang masuk melewati pintu itu selain golongan mereka. Dan kalau mereka semua sudah masuk maka pintu itu dikunci sehingga tidak ada lagi seorangpun yang bisa melaluinya…” (HR. Bukhari [1896] dari Sahl radhiyallahu’anhu).

Yang dimaksud dalam hadits dengan orang yang rajin puasa bukanlah orang yang hanya mengerjakan puasa dan tidak mengerjakan shalat, sebab orang seperti ini tidak akan masuk surga akibat kekafirannya (meninggalkan shalat, pen). Akan tetapi yang dimaksud adalah kaum muslimin yang banyak-banyak berpuasa maka dia akan dipanggil agar melalui pintu tersebut. Sehingga setiap penghuni surga akan memasuki surga melalui pintu-pintunya yang berjumlah delapan (lihat Syarh Riyadhush Shalihin oleh Ibnu Utsaimin, 3/388-389).

Masing-masing pintu di surga memiliki kekhususan. Hal itu sebagaimana dikabarkan oleh Nabi dalam haditsnya,

مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ نُودِيَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا خَيْرٌ فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلَاةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلَاةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا عَلَى مَنْ دُعِيَ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ مِنْ ضَرُورَةٍ فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ كُلِّهَا قَالَ نَعَمْ وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُم

“Barangsiapa yang berinfak dengan sepasang hartanya di jalan Allah maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, ‘Hai hamba Allah, inilah kebaikan.’ Maka orang yang termasuk golongan ahli shalat maka ia akan dipanggil dari pintu shalat. Orang yang termasuk golongan ahli jihad akan dipanggil dari pintu jihad. Orang yang termasuk golongan ahli puasa akan dipanggil dari pintu Ar-Royyan. Dan orang yang termasuk golongan ahli sedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.”
Ketika mendengar hadits ini Abu Bakar pun bertanya, “Ayah dan ibuku sebagai penebus anda wahai Rasulullah, kesulitan apa lagi yang perlu dikhawatirkan oleh orang yang dipanggil dari pintu-pintu itu. Mungkinkah ada orang yang dipanggil dari semua pintu tersebut?”.
Maka beliau pun menjawab, “Iya ada. Dan aku berharap kamu termasuk golongan mereka.” (HR. Bukhari [1897 dan 3666] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).

Al-Qadhi menukil ucapan Al-Harawi ketika menerangkan makna ’sepasang hartanya’ : Ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ’sepasang harta’ adalah dua ekor kuda, dua orang budak, atau dua ekor onta (Al-Minhaj oleh An-Nawawi, 4/351). Sedangkan yang dimaksud dengan berinfak di jalan Allah dalam hadits ini mencakup berinfak untuk segala bentuk amal kebaikan, bukan khusus untuk jihad saja (Al-Minhaj, 4/352).

Hadits ini juga menunjukkan bahwa setiap orang yang beramal akan dipanggil dari pintunya masing-masing. Hal ini didukung dengan hadits dari jalur lain juga dari Abu Hurairah yang mengungkapkannya secara tegas, Nabi bersabda,

لِكُلِّ عَامِل بَاب مِنْ أَبْوَاب الْجَنَّة يُدْعَى مِنْهُ بِذَلِكَ الْعَمَل

“Bagi setiap orang yang beramal terdapat sebuah pintu khusus di surga yang dia akan dipanggil melalui pintu tersebut karena amal yang telah dilakukannya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Abi Syaibah dengan sanad sahih, demikian kata Al-Hafizh dalam Fath Al-Bari, 7/30).

Hadits ini juga menunjukkan betapa mulia kedudukan Abu Bakar radhiyallahu’anhu. Sebab Nabi mengatakan di akhir hadits ini, “Dan aku berharap kamu termasuk golongan mereka -yaitu orang yang dipanggil dari semua pintu surga-.” Para ulama mengatakan bahwa harapan dari Allah atau Nabi-Nya pasti terjadi. Dengan pernyataan ini maka hadits di atas termasuk kategori hadits yang menunjukkan keutamaan Abu Bakar radhiyallahu’anhu. Hadits ini juga menunjukkan bahwa betapa sedikit orang yang bisa mengumpulkan berbagai amal kebaikan di dalam dirinya (Fath Al-Bari, 7/31).

Abu Bakar adalah orang yang memiliki berbagai bentuk amal shalih dan ketaatan. Hal itu terbukti sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا قَالَ فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya (kepada para sahabat), “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini berpuasa?”. Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengiringi jenazah?”. Maka Abu Bakar berkata, “Saya.” Beliau kembali bertanya, “Siapakah di antara kalian yang hari ini memberi makan orang miskin?”. Maka Abu Bakar mengatakan, “Saya.” Lalu beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini sudah mengunjungi orang sakit.” Abu Bakar kembali mengatakan, “Saya.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Tidaklah ciri-ciri itu terkumpul pada diri seseorang melainkan dia pasti akan masuk surga.” (HR. Muslim [1027 dan 1028] dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).

Abu Bakar Al-Muzani berkomentar tentang sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu’anhu, ”Tidaklah Abu Bakar itu melampaui para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (semata-mata) karena (banyaknya) mengerjakan puasa atau sholat, akan tetapi karena sesuatu yang bersemayam di dalam hatinya.” Mengomentari ucapan Al-Muzani tersebut, Ibnu ‘Aliyah mengatakan, ”Sesuatu yang bersemayam di dalam hatinya adalah rasa cinta kepada Allah ‘azza wa jalla dan sikap nasihat terhadap (sesama) makhluk-Nya.” (Jami’ Al-’Ulum wa Al-Hikam oleh Ibnu Rajab, hal. 102).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ

”Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Apabila ia baik, akan baiklah seluruh anggota tubuh. Dan apabila ia rusak, rusaklah seluruh anggota tubuh. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah jantung.” (HR. Bukhari [52] dan Muslim [1599] dari sahabat An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu’anhuma).

Ibnu Rajab Al-Hanbali mengatakan, ”Di dalam hadits ini terdapat isyarat yang menunjukkan bahwa kebaikan gerak-gerik anggota badan manusia, kemauan dirinya untuk menjauhi perkara-perkara yang diharamkan, kesanggupannya meninggalkan hal-hal yang berbau syubhat (ketidakjelasan) adalah sangat tergantung pada gerak-gerik hatinya. Apabila hatinya bersih, yaitu tatkala di dalamnya tidak ada selain kecintaan kepada Allah dan kecintaan terhadap apa-apa yang dicintai Allah, rasa takut kepada Allah dan khawatir terjerumus dalam hal-hal yang dibenci-Nya, maka niscaya akan menjadi baik pula gerak-gerik seluruh anggota badannya. Dari sanalah tumbuh sikap menjauhi segala macam keharaman dan sikap menjaga diri dari perkara-perkara syubhat untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang diharamkan…” (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, hal. 93).

An-Nawawi mengatakan, “Hadits ini menunjukkan penegasan agar bersungguh-sungguh dalam upaya memperbaiki hati dan menjaganya dari kerusakan.” (Al-Minhaj, 6/108).

Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan bahwa salah satu pelajaran penting yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah, “Poros baik dan rusaknya (amalan) adalah bersumber dari hati. Apabila hatinya baik maka seluruh tubuh juga akan baik. Dan jika ia rusak, maka seluruh anggota tubuh akan ikut rusak. Dari faidah ini muncul perkara yang lain yaitu : sudah semestinya memperhatikan masalah hati lebih daripada perhatian terhadap masalah amal anggota badan. Sebab hati adalah poros amalan. Dan hati itulah yang nanti pada hari kiamat akan menjadi objek utama ujian yang ditujukan kepada manusia. Hal itu sebagaimana firman Allah ta’ala (yang artinya), “Apakah mereka tidak mengetahui ketika mayat yang ada di dalam kubur dibangkitkan dan dikeluarkan apa-apa yang tersembunyi di dalam dada.” (QS. Al-’Adiyat : 9-10). Allah ta’ala juga berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya Dia Maha Kuasa untuk mengembalikannya. Pada hari itu akan diuji perkara-perkara yang tersembunyi (di dalam hati).” (QS. Ath-Thariq : 8-9). Maka sucikanlah hatimu dari kesyirikan, kebid’ahan, dengki dan perasaan benci kepada kaum muslimin, serta (bersihkanlah hatimu) dari akhlak-akhlak dan keyakinan lainnya yang bertentangan dengan syari’at, karena yang menjadi pokok segala urusan adalah hati.” (Syarh Arba’in, hal. 113).

Beliau juga mengatakan, “Apabila Allah di dalam kitab-Nya, serta Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam Sunnahnya juga telah menegaskan agar memperbaiki niat, maka wajib bagi setiap manusia untuk memperbaiki niatnya dan memperhatikan adanya keragu-raguan yang tertanam di dalam hatinya untuk kemudian dilenyapkan olehnya menuju keyakinan. Lantas bagaimanakah caranya?”.

Beliau melanjutkan, “Hal itu dapat ditempuh dengan cara memperhatikan ayat-ayat. Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang dan malam sungguh-sungguh terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang menggunakan akal pikiran.” (QS. Ali ‘Imran : 190). Allah juga berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya di langit dan di bumi benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman, begitu juga dalam penciptaan diri kalian dan hewan-hewan melata yang bertebaran adalah tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang yakin.” (QS. Al-Jatsiyah : 4). Maka silakan anda perhatikan ayat-ayat Allah yang lain.”

“Kemudian apabila syaitan membisikkan di dalam hati anda keragu-raguan, perhatikanlah ayat-ayat Allah, perhatikan alam semesta ini siapakah yang telah mengaturnya, perhatikanlah bagaimana keadaan bisa berubah-ubah, bagaimana Allah mempergilirkan perjalanan hari di antara umat manusia sampai anda benar-benar yakin bahwa alam ini memiliki pengatur yang maha bijaksana (yaitu Allah) ‘azza wa jalla…” (Syarh Riyadhush Shalihin, 1/41).



Baca Selengkapnye......

Do'a Upacara Kemerdekaan

on Minggu, 16 Agustus 2009




Alhamdulillah hirobbil Alamin washolati washalami alasyaidina Muhammad wa’ala alihi wassohbini ajmain.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Esa,
Dengan segala kerendahan hati, kami seluruh bangsa Indonesia mempersembahkan puji dan syukur kehadirat-Mu, atas nikmat dan rahmat kemerdekaan yang telah Engkau anugerahkan kepada bangsa dan negeri kami.



 Ya Allah, Yang Maha Pengasih,
Kami menyadari sepenuhnya bahwa kemerdekaan yang Engkau anugerahkan kepada kami bangsa Indonesia adalah nikmat yang telah kami peroleh dengan pengorbanan jiwa dan raga putra-putri pejuang bangsa kami. Oleh karena itu curahkan dan limpahkanlah kasih sayang dan ridho-mu kepada para pahlawan dan pejuang bangsa kami, baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal, Kiranya Engkau mengampuni dosa-dosa para pahlawan kami, dan berkenan menerima pengabdian dan darma bakti mereka sebagai syuhada bangsa dan negara kami.


Ya Allah Tuhan Yang Maha Rahim
Atas segala rahmat dan Karunia-Mu, pada hari ini kami seluruh bangsa Indonesia, kembali dapat memperingati hari proklamasi kemerdekaan bangsa
Indonesia . dengan semangat proklamasi kemerdekaan Indonesia, bangkitkan semangat persatuan dan kesatuan kami. Berkatilah bangsa kami, berilah bimbingan kepada kami untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, menanggulangi kemiskinan dan mewujudkan keadilan serta kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Bijaksana
Perjuangan bangsa kami belum selesai, perjalanan sejarah bangsa kami masih jauh, oleh sebab itu Ya Allah hindarkan bangsa dan negara kami dari fitnah dan marah bahaya, jauhkan kami dari perpecahan dan permusuhan, mantapkanlah tekad kami untuk membangun negara dan bangsa kami, dan jadikanlah bangsa kami bangsa yang mandiri, maju, bertaqwa, beraklaq muli, makmur adil dan dan sejahtera.


 Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pemersatu
Jadikanlah peringatan hari proklamasi kemerdekaan republik Indonesia ini sebagai momentum untuk dapat merekatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa kami. Limpahkanlah karunia-Mu baik yang datangnya dari langit maupun dari bumi.


Ya Allah, Tuhan Yang Pengampun
Ampunilah semua dosa kami, dosa-dosa ibu bapak kami, guru kami, dan para pemimpin kami. Terimalah amal dan perjuangan kami, karena Engkau maha pengampun lagi maha mengetahui.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Kabulkanlah permohonan dan doa kami, agar kami semua tergolong hamba-hamba-Mu yang sholeh.


Robbhana Atina fidunya khasana wafil akhiroti khasana wakina adzabannar walhamdulillah hirobbil alamin.







Baca Selengkapnye......

Selamat Jalan Matahariku dan Rembulanku

on Sabtu, 15 Agustus 2009




1. Telah bepulang ke Rahmatullah
Ayahanda Tercinta "Al-marhum Al-magfurlah Umar Bin Buang" pada hari Rabu,
tanggal 29 Juli 2009 bertepatan pada tanggal 07 Sya'ban 1430 H di kediamannya
pukul : 12-30 WIB Jenazah di kebumikan pada hari itu juga pkl. 16.00 WIB.




2. Telah berpulang ke Rahmatullah Ayahanda tercinta " Al-marhum Al-magfurlah Ust.
H. Abdurrahman, H.M" pada hari Jum'at, tanggal 14 Agustus bertepatan pada
tanggal 23 Sya'ban 1430 H di kediamannya pukul : 14-30 WIB Jenazah di kebumikan
pada hari Sabtu ,14 Agustus 2009 pkl 08.30 WIB.




Semoga Kedua Almarhum tersebut Allah Ampuni Dosa-dosanya baik yang di sengaja
maupun yang tidak disengaja, Allah luaskan kuburnya, dan dijadikan kuburnya
Rawdah min riyadil Jannah ( Tamannya Syurga). Amiiinn ya robbal 'alamiin..




Do'a untuk Matahariku Dan Rembulanku

(Al-marhum Al-magfurlah Umar Bin Buang & Al-marhum Al-magfurlah
Ust. H. Abdurrahman, H.M )




Yaa... Allah.. Ampunilah Dosa Kedua Al-marhum tersebut. baik di sengaja ataupun
tidak

Yaa Allah Ya.. Rohman Ya... Rohim.. Jadikanlah Kuburnya Rowdhoh Min Riyadil
Jannah

ya .. Allah yang maha Agung Luaskan lah Kubur keduanya Sebagaimana luasnya
antara barat dan timur.

ya.. Allah yang maha perkasa.. tempatkanlah kedua Al-marhum tersebut di SyurgaMu.

Yaa.. Allah Demi keagungannmu dan Kebesaranmu.. Turunkanlah Rohmat, Syafaat, dan
ampunanmu kepada almarhum tersebut..

Yaa… Allah Kumpulkanlah Kedua Al-marhum tersebut ke dalam golongan orang-orang
yang sholeh dan mukmin..dibawah benderanya kekasihMu yakni Nabi Muhammad SAW.

Yaa Allah Kabulkanlah permohonan hambamu ini… Amiiiin Yaa Mujibas Saailiin..

 

Baca Selengkapnye......

DOWNLOAD DJADWAL IMSAKIYAH 1430 H

Buat sahabat yang butuh jadwal imsakiyah ramadhan 1430 H untuk wilayah jakarta dan sekitarnya, Dihisab oleh : Ibnu Zahid Abdo el-Moeid

A. Ijtimak akhir bulan SYA'BAN 1430 terjadi pada hari Kamis Kliwon Tgl. 20 Agustus 2009 Jam 17:2:28 LT. Tinggi hilal pada sa'at Maghrib -2° 0' 25" dr. hilal tidak mungkin untuk dirukyat jadi bulan Sya'ban istikmal 30 hari

B. Ijtimak akhir bulan ROMADLON 1430 terjadi pada hari Sabtu Kliwon Tgl. 19 September 2009 Jam 1:44:47 LT. Tinggi hilal pada sa'at Maghrib 5° 44' 41.4" dr. hilal kemungkinan bisa dirukyat jadi

1 ROMADLON 1430 jatuh pada hari Sabtu Pahing 22 Agustus 2009 (menunggu sidang itsbat) Pemerintah R.I.)

Jadwal imsak terbitan DEPAG silahkan download di
2 SYAWWAL 1430 jatuh pada hari Ahad Legi 20 September 2009 (menunggu sidang itsbat Pemerintah R.I.)

Silahkan download DI SINI

Kemudian klik kanan dan klik pada menu save picture As.. (semoga bermanfaat.)


Untuk jadwal imsakiyah terbitan DEPAG silahkan Download DISINI


Baca Selengkapnye......

Marhaban Ya Ramadhan

on Minggu, 09 Agustus 2009

Do'a Malaikat Jibril adalah sbb:


"Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad,
apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:

- Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada);
- Tidak berma'afan terlebih dahulu antara suami istri;
- Tidak berma'afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.

Maka Rasulullahpun mengatakan amiin sebanyak 3 kali.
Dapat kita bayangkan, yang berdo'a adalah Malaikat dan yang meng-amiinkan adalah Rasullullah
dan para sahabat, dan dilakukan pada hari Jum'at. 

Tanpa Disadari

11 bulan
banyak kata sudah diucapkan dan dilontarkan
tak semua menyejukkan,

11 bulan
banyak perilaku yang sudah dibuat dan diciptakan
tak semua menyenangkan,

11 bulan
banyak keluhan, kebencian, kebohongan
menjadi bagian dari diri,


saatnya istirahat dalam "perjalanan dunia"
saatnya membersihkan jiwa yang berjelaga,
saatnya menikmati indahnya kemurahanNya
saatnya memahami makna pensucian diri

Selamat menunaikan Ibadah Puasa
bersama kita leburkan kekhilafan,

Semoga dengan puasa mempertemukan kita
dengan Keagungan Lailatul Qadar
dan kita semua menjadi pilihanNya
untuk dikabulkan do'a - do'a
dan kembali menjadi fitrah

Amin.

http://doa-doa.blogspot.com/


Baca Selengkapnye......

3 Langkah 'Menambal' Celah Keamanan Microsoft

on Sabtu, 25 Juli 2009



Jakarta - Kini pihak Microsoft tengah lakukan investigasi, terkait masalah kerentanan pada Microsoft Video ActiveX Control. Pasalnya para 'dedemit maya' telah sukses menembus celah kemanan, melalui sistem tersebut.

ActiveX controls sendiri adalah sistem Microsoft yang memungkinkan distribusi aplikasi yang bekerja di internet melalui web browser. Contohnya aplikasi untuk mengumpulkan data, melihat file dan mendisplay animasi ataupun video berbasis internet.

Berdasar keterangan resmi dari Microsoft, Selasa (07/07/209) mengenai update keamanan terbaru mereka, yakni Microsoft Security Advisory (972890), berikut ini adalah 3 langkah untuk 'menambal' lubang tersebut:

1. Kunjungi Situs Microsoft

2. Download file dari Microsoft berikut ini.

3. Setelah selesai mengunduh segera jalankan file .msi tersebut untuk menonaktifkan ActiveX control. Untuk mengembalikan settingan awal, download dan jalankan file .msi dari link 'Disable workaround' tersebut.


Dibawah ini adalah daftar sistem operasi Microsoft yang sangat rentan tersebut:

Microsoft Windows Server 2003 Service Pack 2 :
Microsoft Windows Server 2003, Standard Edition (32-bit x86)
Microsoft Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit x86)
Microsoft Windows Server 2003, Datacenter Edition (32-bit x86)
Microsoft Windows Server 2003, Web Edition
Microsoft Windows Server 2003, Datacenter x64 Edition
Microsoft Windows Server 2003, Enterprise x64 Edition
Microsoft Windows Server 2003, Standard x64 Edition
Microsoft Windows XP Professional x64 Edition
Microsoft Windows Server 2003, Datacenter Edition for Itanium-Based Systems
Microsoft Windows Server 2003, Enterprise Edition for Itanium-based Systems

Microsoft Windows XP Service Pack 2 :
Microsoft Windows XP Home Edition
Microsoft Windows XP Professional
Microsoft Windows XP Service Pack 3 :
Microsoft Windows XP Home Edition
Microsoft Windows XP Professional

http://www.detikinet.com

Baca Selengkapnye......

7 Langkah Mengusir Virus 'Mbah Surip'


 
Adang Jauhar Taufik - detikinet

Virus Mbah Surip (vaksin)


Jakarta - Virus VBS/Cryf.A. atau yang lebih terkenal dengan sebutan virus 'Mbah Surip' memang cukup merepotkan. Mulai dari disusupi album porno, CD/DVD Rom komputer korban juga dibuat selalu terbuka.

Bagaimana cara untuk mengusir virus yang populer dengan lagu 'Tak Gendong' itu? Berikut 7 kiat singkatnya yang diramu vaksincom:

1. Matikan proses virus yang sedang aktif di memori. Untuk mematikan proses virus ini silahkan gunakan tools pengganti task manager seperti Currproses, kemudian matikan proses yang mempunyai product name 'Microsoft (r) Windows Script Hosta' dengan cara:
Pilih [blok] proses yang mempunyai product name 'Microsoft (r) Windows Script Hosta'
Klik kanan pada proses yang sudah di blok
Pilih [Kill Selected Processes]

2. Blok agar file virus tidak dapat dijalankan untuk sementara selama proses pembersihan dengan menggunakan fitur 'Software Restriction Policiesa', fitur ini hanya ada di Windows XP/2003/Vista/2008. Untuk blok file tesebut lakukan langkah berikut:
Klik menu [Start]
Klik [Run]
Pada dialog box [Run], ketik SECPOL.MSC kemudian klik tombol [OK]
Pada layar [Local Security Policy], klik [Software restriction policies]
Klik kanan pada [software restriction policies] dan pilih [Create new policies]
Kemudian klik kanan di [Additional Rule], dan pilih [New Hash Rule].
Di Kolom [File Hash], klik tombol [Browse] dan pilih file yang akan diblok. Pada kolom [File information] akan terisi informasi dari file tersebut secara otomatis.
Pada Security Level pilih [Disallowed]
Pada kolom 'descriptiona' isi deskripsi dari nama file tersebut (bebas),
3. Fix Registry dengan menjalankan file [FixRegistry.exe], silahkan download di alamat berikut http://www.4shared.com/file/117095567/3ea8e8ce/_4__FixRegistry.html

4. Hapus file induk virus yang telah dibuat. File induk virus ini akan disembunyikan. Jika file induk tersebut tidak dapat ditampilkan silahkan gunakan tools penggganti Windows Explorer seperti 'Explorer XP'. Silahkan download di alamat berikut:
http://www.explorerxp.com/explorerxpsetup.exe

Setelah software tersebut di install, cari dan hapus file berikut: svchost.vbs, desktop.ini, drvconfg.drv. SHELL32.dll, %Drive%:\Album BOKEP\Naughty America dan C:\windows.

5. Tampilkan file [TaskMgr.exe/Regedt32.exe/Regedit.exe/CMD.exe/Logoff.exe] yang disembunyikan oleh virus, caranya:
Start]
Klik [Run]
Ketik CMD kemudian klik tombol [OK]
Pada layar 'Dos Prompt' pindahkan posisi kursor ke drive yang akan di periksa
Ketik perintah ATTRIB regedit.exe kemudian klik tombol
Kemudian ketik perintah saya yang membedakan hanya nama file yang akan ditampilkan yakni Taskmgr.exe, cmd.exe dan Logoff.exe

6. Untuk pembersihan optimal dan mencegah infeksi ulang silahkan install dan scan dengan antivirus yang up-to-date.

7. Jika komputer sudah benar-benar bersih dari virus, hapus rule blok file [WSCript.exe] yang telah dibuat pada langkah nomor 2, caranya:
Klik menu [Start]
Klik [Run]
Pada dialog box [Run], ketik SECPOL.MSC kemudian klik tombol [OK]
Pada layar [Local Security Policy], klik 2x [Software restriction policies]
Klik [Additional Rule]
Hapus Rule yang pernah Anda buat sebelumnya
( ash / ash )


Baca Selengkapnye......

PENERIMAAN SISWA/I BARU DAN PINDAHAN

on Jumat, 29 Mei 2009





=>. TENAGA PENAGAJAR

1. KH. Madrais Hajar, Lc.

16. Baymahdi, S.Ag.

2. Drs. H. Syihabuddin

17. Markim Mahesta,A.Ma.

3. Hj. Ety Herawati, S.Pd.I

18. Hj. Nurhilaliyah, S.Pd.I.

4. Abd. Aziz Mu'ay, SE.

19. M. Da'is, S.Pd.

5. Abu Sufyan, S.Pd.

20. Akmalluddin, S.Pd.I.

6. Drs. Ma'ali

21. Ahmad Kurtubi, S.Pd

7. Nur'Alie, A.Ma.

22. Nabilah Mahjar, Lc.

8. Abdul Somad, A.Md.

23. Baedowi, S.Ag.

9. Hj. Rofiqoh, S.Ag

24. Sholahuddin Mu'ay, S.EI.

10.Maryadi DS, S.Pd

25. Ana Auliyawati, S.EI.

11. M. Tumrin, S.Pd.I

26. Ahmad Fauzi, S.Ag.

12. Ir. Nursidik, S.Pd.I.

27. Edy Purwanto, A.Md

13. Ibnu Hajar, S.Ag.

28. Masriyah, S.Ag.

14. Ii Fahri Mu'ay, S.Ag

29. Abdulloh Marham, S.Pd.I

15. Komaruddin, S.Ag.


=>. WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN

Pendaftaran dimulai tanggal 01 Juni s/d Juli 2009, setiap hari kerja jam 08.00 s/d jam 12.00 WIB di kantor YAPKIS Darul 'Amal Ds. Buni Bakti, Babelan Bekasi Telp.(021)98182494, 98182490

=>. ADMINISTRASI

1. Mengisi Formulir Pendaftaran
2. Foto Copy STTB Terakhir (legalisir) 3 lembar
3. Pas Photo 3x4=5 lb, 2x3=5 lb
4. Map warna kuning 3 lembar
5. Surat Keterangan pindah (bagi yang pindah)

=>. SERAGAM

1. Putra MTs. : Baju putih, Batik lengan pendek, celana biru, peci hitam, dasi biru, seragam pramuka, seragam olah raga
2. Putra MA . : Baju putih, Batik lengan pendek, celana abu-abu, peci hitam, dasi abu-abu, seragam pramuka, seragam olah raga
3. Putri MTs. : Baju putih, Batik lengan panjang, maksi biru, bregoh putih, dasi biru, seragam pramuka, seragam olah raga
4. Putri MA . : Baju putih, Batik lengan panjang, maksih abu-abu, kerudungi putih, dasi abu-abu, seragam pramuka, seragam olah raga

Baca Selengkapnye......

Visi, Misi dan Tujuan YAPKIS Darul 'Amal

on Sabtu, 17 Januari 2009





Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Islam (YAPKIS) Darul 'Amal adalah sebagai lembaga yang bergerak dibidang pendidikan dan sosial Islam yang mempunyai Visi sebagai berikut:














1.Dengan Imtaq dan Teknologi menjadikan Kabupaten termaju di Jawa Barat dan penyangga terdepan ibu kota dan Negara


2. Masa depan bangsa dan masa depan umat sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya, yang menyertai sumber daya alam yang telah di anugerahkan Allah, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak ada jalan lain kecuali melalui pendidikan.


3. Pendidikan Darul 'Amal harus mengarah kepada pembinaan peserta didik sebagai kader pemimpin bangsa dan pembina umat, dengan mengintegrasikan materi yang bersifat keimanan, ibadah, dan amal shaleh, dengan yang bersifat keilmuan, dan kemajuan teknologi, serta kebugaran jasmani, yang disebut "(Olah Rasa, Olah Rasio, dan Olah Raga".

4. Metode pendidikan Islam di Darul 'Amal ditempuh dengan mengintegrasikan proses al-Tarbiyyah, al-Ta'lilm, al-Takdiib, artinya pengasuhan, perawatan, pembinaan, pengurusan, lewat pembelajaran, atau pemberitahuan, sehingga melahirkan pembudayaan ajaran Islam bagi peserta didik


5.Sumber Daya Manusia berkualitas, cerdas, religius, terampil dan berwawasan luas dalam kerangka kepribadian akhlakul karimah.



6.Terwujudnya insan yang memiliki keseimbangan Spiritual, Intelektual, dan Moral menuju generasi ulul albab yang berkomitmen tinggi terhadap kemaslahatan Umat dengan berlandaskan pengabdian kepada Allah SWT.





7. Mengantarkan santri menjadi pemimpin formal dan informal di masyarakat





MISI



  • Pemberdayaan dan Pengembangan pendidikan meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik sebagai basis kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual dalam kerangka akhlakul karimah.

  • Menciptakan Kabupaten yang kondusif

  • Mengembangkan masyarakat madani yang dilandaskan nilai agama dan nilai luhur agama

  • Pelayanan yang prima kepda masyarakat

  • Mengemukakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

  • Memanfaatkan potensi SDA dan SDM secara maksimal

  • Pemberdayaan pendidikan melalui proses belajar mengajar, pelatihan, konsolidasi, manajemen, peningkatan kerjasama / organisasi secara terpadu pemanfaatan infrastruktur pendidikan secara optimal sehingga mampu bersaing ditengah masyarakat.

  • Membina santri agar mampu memimpin kegiatan keagamaan.,Membekali santri dengan pengetahuan agama dan umum

  • Menyelenggarakan proses pendidikan Islamyang berorientasi pada mutu, berdaya saing tinggi, dan berbasis pada sikap Spiritual, Inetelektual dan Moral guna mewujudkan kader umat yang menjadi rahmatan lil alamin (QS. 9 :122)

  • Mengembangkan pola kerja pondok pesantren dengan berbasis pada manajemenprofesional yang Islamiguna menciptakan suasana kehidupan di lingkungan pondok yang tertib, aman dan damai. (QS. 56: 26, QS 9:105, QS 67:2)

  • Meningkatkan citra positiflembaga pendidikan Pondok Pesantren yang berwawasan sains dan tehnologi Informasi serta berbudaya modern yang Islami. (QS. 39:18)

TUJUAN


Tercapainya manusia yang berilmu dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia dan mampu mengaktualisasikan diri dalam kehidupan bermasyarakat yang plural berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah

Semoga Visi, Misi dan Tujuan Yayasan Pendidikan Dan Kesejahteraan Islam Darul 'Amal Dapat tercapai di bawah rahmat dan ridho Allah SWT. Amiiiin... Ya robbal 'Alamiiin




Baca Selengkapnye......

Mars Darul 'Amal








Lagu mars Darul Amal biasanya selalu dinyanyikan oleh seluruh siswa pada waktu upacara kenaikan bendera setiap hari senin berikut ini adalah liriknya dengan ketukan 4/4 :





(Lirik Mars Darul 'Amal)

Madrasah Darul 'Amal kumpulan kami
Menggalang persatuan mempererat persaudaraan
Berjuang berjuang bersama mensyiarkan agama
berjuang dengan kalam tuhan

reff.
mari kita bina ukhuwah islamiyah
dengan hati ikhlas penuh taqwa
dengan belajar kita bina bersama
aklak terpuji nan mulia

demi mencari ridho ilahi
kita tegakan di dunia ini
segala suruh perintah ilahi
perbuatan munkar kita jauhi






Baca Selengkapnye......

Ikatan Abituren Darul Amal ( IKADA )


Yayansan Pendidikan dan kesejahteraan Islam ( Yapkis ) adalah sebuah yayasan yang telah berhasil mencetak kader-kader islam yang bepikir, berdzikir, dan terampil.
setiap tahun IKADA selalu mengadakan acara silaturrahmi ke semua dewan guru yakni pada bulan syawal orang buni bilang lebaran, tapi sayang sekali Abituren Darul 'Amal yang katanya ribuan itu yang kumpul cuma segelintir orang saja dikarenakan Aloemni Darul 'Amal yang tersebar diseluruh pelosok nusantara itu sangat sulit untuk dihimpun kembali, ya.... yang dateng di acara itu cuma yang deket-deket doang, seperti orang buni, muara, blendung, kerangkeng, keramat, tambun, dan sekitarnya...


Alhamdulillah aloemni Darul 'Amal ini selalu ingat akan jasa guru-guru mereka, ini terbukti dengan di adakannya Silaturrahmi (lebaran). agar hubungan antar abituren tidak renggang, IKADA juga mengadakan pengajian bulanan yang bertempat di Pondok Pesantren Darul 'Amal, dan terkadang pindah kelokasi kampung halaman aloemni itu sendiri, Rencananya dalam waktu dekat ini IKADA ingin mengadakan ulang tahun Darul Amal yang ke-20. (wah... ternyata dah tua juga ya..udah 2 dasa warsa toh... ) moga darul 'Amal selalu dibawah lindungan Allah SWT, dan selalu berhasil mencetak kader-kader islam yang memiliki IMTAQ dan IPTEK. Amiiiin..

Acara Perpisahan Dan Kenaikan Kelas

ketika ada pertemuan,bahagia terasa,maka ketika datang perpisahan, 
kesedihan yang dirasakan,......cucuran air matapun sebagai tanda dari kesedihan ini,Memberikan kesan yang terbaik untuk menjadi kenangan hidup,.....
Acaranya diisi dengan Dzikrullah, Tilawah Alqur-an,puitisasi,Sholawat,Penyerahan Ijazah, Mushopahah, n juga prosei wisuda yang merupakan acara utamanya,....
selamat meneruskan pendidikan ke jenjang selanjutnya bagi alumni Madrasah Tsanawiyah dan 'Aliyah Darul 'Amal center,....Moga nilai - nilai agama yang telah  "ditanamkan"sejak dini dapat subur dan berbuah terus sampai akhir hayat kami , Terima kasih Guruku...

By; Rojali Al-'umarie.



Baca Selengkapnye......

Pundi Amal SCTV di Darul 'Amal


Liputan6.com, Bekasi: Bantuan pemirsa SCTV melalui Pundi Amal kembali disalurkan bagi yang membutuhkan. Kali ini yang beruntung adalah warga Desa Bumi Bakti, Babelan, Bekasi, Jawa Barat, melalui pembangunan sarana pendidikan. Secara simbolis, prasasti Taman Kanak-kanak Semai Benih Bangsa Darul Amal diserahkan tim Pundi Amal SCTV ke pengurus yayasan, Senin (15/12).

Selain pembangunan sarana pendidikan, tim Pundi Amal SCTV juga menggelar pelayanan kesehatan gratis bagi warga setempat.

Bantuan dari pemirsa yang diterima Pundi Amal SCTV selama ini disalurkan dalam beragam bentuk bantuan. Mulai dari pembangunan sekolah di puluhan provinsi di Tanah Air, pengobatan gratis, donor darah, hingga penyaluran bantuan di daerah bencana alam.(ADO/Muhabar


Baca Selengkapnye......

Kaya Migas, tetapi Miskin Perhatian


PKS-Kab.Bekasi OnLine : "Sudah lebih dari dua bulan lalu kami berkirim surat kepada Bupati Bekasi, memohon agar jalan di Babelan diperbaiki. Perbaikan jalan di Babelan ini sungguh mendesak," kata Agung Sutarto, Kepala Seksi Pemerintahan di Kantor Camat Babelan, Selasa (29/5), sambil memperlihatkan surat itu.

Surat yang dibuat 30 Maret 2007 itu ditujukan kepada Bupati Bekasi. Isinya, permohonan perbaikan jalan sepanjang 10 kilometer yang meliputi Desa Babelan Kota, Desa Kedung Pengawas, Desa Muara Bakti, dan Desa Hurip Jaya. Surat ditandatangani semua kepala desa itu dan Camat Babelan. Mereka mewakili suara 151.918 warga sekecamatan.

Ketika Kompas ke Babelan, Selasa (29/5), pantas kalau warga Babelan mendesak agar jalan di wilayah mereka segera diperbaiki. Kondisi jalan di beberapa lokasi memang mengenaskan.

Jalan Pasar Babelan, misalnya, rusak parah hampir sejauh 1 kilometer. Kondisi yang lebih parah dialami warga Kedung Pengawas. Jalan utama di desa itu hampir tidak utuh lagi. Warga menuding, aktivitas lalu lintas truk-truk proyek Pertamina menjadi penyebab rusaknya jalan desa mereka. Rumah-rumah warga di pinggir jalan pun ikut rusak, terimbas getaran hebat saat truk bertonase berat lewat.

Warga Kedung Pengawas pun beberapa kali berunjuk rasa menuntut perbaikan jalan. Mereka juga pernah memblokir jalan sehingga truk-truk proyek Pertamina tidak bisa lewat.

Memang tidak semua jalan di Babelan rusak parah. Di beberapa tempat, misalnya Kedung Jaya, ruas jalan desa itu sudah bagus dan kokoh, dengan konstruksi dari beton. Di desa ini terdapat sumur-sumur milik Pertamina yang menyemburkan minyak mentah dan gas bumi.

Minyak dan gas bumi

Babelan adalah satu dari 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Nama Babelan lebih mencuat pada 2003 menyusul penemuan cadangan minyak dan gas bumi (migas) dalam jumlah besar.

Potensi minyak yang ditemukan dari perut bumi Babelan yang subur ini diperkirakan 233 juta barrel. Adapun cadangan gas bumi triliunan kaki kubik.

Namun, cadangan minyak yang dikelola Pertamina itu belum memberi keuntungan nyata bagi warga Babelan, terutama di sekitar lokasi pengeboran.

Kepala Urusan Pemerintahan Desa Kedung Jaya, Baedowi, menuturkan, kontribusi dari Pertamina yang sudah dirasakan masih sebatas perbaikan jalan di beberapa desa dan pembangunan kakus umum. "Kalaupun ada untuk warga lokal, jumlahnya terbatas, dan paling-paling sebagai bantuan sekuriti dan satuan pengamanan," kata Baedowi.

Agung menambahkan, minimnya warga lokal yang bisa bekerja di proyek-proyek Pertamina di Babelan lebih disebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia setempat. "Pendidikan warga pada umumnya masih rendah. Mungkin baru satu-dua orang Babelan yang sudah sarjana," kata Agung.

Akibatnya, kemiskinan masih melilit warga Babelan. Mata pencarian warga di kecamatan itu umumnya buruh tani atau penggarap kebun sayur.

Raut kemiskinan warga semakin tampak jelas saat musim kering melanda. Cadangan air di sumur warga kering kerontang, sementara jatah kiriman air dari instansi pemerintah datang tak menentu dan sering terlambat. Sebaliknya pada musim hujan tidak sedikit warga Babelan yang tempat tinggalnya kebanjiran.

Salah satunya adalah Kampung Pasar Mas atau Kampung Buni yang kaya peninggalan arkeologi di Desa Muara Bakti, Babelan, sekitar 20 kilometer utara Kota Bekasi. Saat banjir dahsyat melanda Bekasi, Februari lalu, Kampung Pasar Mas juga tak luput dari terjangan banjir.

Sakihudin, warga Kampung Pasar Mas, menyebutkan, keberadaan situs Buni ini sudah mengangkat nama Kampung Buni, Babelan, dan Bekasi ke dunia sejak 1960-an, namun perhatian pemerintah terhadap masyarakat masih minim, di antaranya jalan dan air bersih.

Soal air bersih, kata Sakihudin, warga Kampung Pasar Mas masih mengandalkan jatah air kiriman dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bekasi. "Sudah satu bulan ini kiriman air dari PDAM belum datang, padahal kebutuhan air untuk warga sudah mendesak," ujarnya.

Sumber : Kompas




Baca Selengkapnye......

Cendera mata dari Buni


Situs Buni pernah menyimpan kejayaan nun jauh di zaman Neolitikum, Paleometalik, serta Kerajaan Tarumanegara (2000 SM - 800 M). Peninggalan masa silam itu tak seluruhnya terkubur di perut bumi. Sebagian dari jejak masa silam yang terkandung di Situs Buni telah dapat digali (oleh para arkeolog maupun penduduk lokal), diuji, diselidiki usia dan riwayatnya, sebelum masuk ke daftar koleksi.

Kini, ratusan hasil peradaban manusia tertua di Pulau Jawa itu, khususnya DKI Jaya, Jawa Barat, dan Banten, tersimpan di Museum Nasional, Jurusan Arkeologi Universitas Indonesia, dan Pusat Arkeologi Nasional. Berikut ini beberapa nomor koleksi dari Situs Buni.

Periuk
Bahan: tanah liat
Ukuran: tebal 12,1 cm, diameter 13,5 cm
Lokasi: Buni, Babelan, Bekasi
Masa: Paleometalik
Kegunaan: perlengkapan upacara keagamaan

Piring
Bahan: tanah liat
Ukuran: tinggi 4,7 cm, diameter 27,5 cm
Lokasi: Buni, Babelan, Bekasi
Masa: Paleometalik
Kegunaan: alat upacara keagamaan

Manik-manik
Bahan: emas
Lokasi: situs penguburan Buni, Babelan, Bekasi
Masa: Paleometalik
Kegunaan: upacara keagamaan dan bekal kubur

Manik-manik
Bahan: batu, kaca, dan tanah liat
Ukuran: diameter 0,3-2,4 cm
Lokasi: Bekasi
Masa: Paleometalik
Kegunaan: perhiasan dan bekal kubur

Beliung Persegi
Bahan: batu
Ukuran: 3 x 6 cm - 4 x 8 cm
Lokasi: Buni, Babelan, Bekasi
Masa: Neolitikum
Kegunaan: Menghaluskan, mengukir, membelah kayu

fer . Tempo Majalah Berita Mingguan




Baca Selengkapnye......

Bupati Bekasi Resmikan SMK Darul 'Amal

BekasiOnline-Bekasi
Pengusaha dan Pemerintah Daerah bangun dunia pendidikan
,PT. Odira Energy Persada kembali melaksanakan program CSR (Coorporate Social Respontability) yang salah satunya dibidang pendidikan. Program itu berupa pembangunan empat lokal kelas dan pemberian beasiswa kepada lima siswa-siswi berprestasi. Secara simbolis acara yang bersamaan dengan peresmian oleh Bupati Bekasi, Drs. Sa'duddin, MM. di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi kemarin, Kamis (23/10).
berlokasi di Kp. Buni desa Buni Mukti Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi, SMK Daru Alam yang dinaungi oleh Yayasan Pendidikan Kesejahteraan Islam (YAPKIS mendapat program Coorporate Social Respontability (CSR) berupa pembangunan empat lokal kelas yang berukuran 35x15 meter. kegiatan ini merupakan pengembangan program tahunan yang dilaksanakan PT. Odira Energy Persada sebagai program CSRnya dibidang pendidikan.
Dalam sambutannya, Farouk Rais, Direktur Utama PT. Odira Energy Persada mengatakan CSR merupakan program tahunan yang menjadi tanggungjawab bersama terhadap lingkungan masyarakat sekitar. perusahaan juga telah mengirim dua putra terbaik untuk bekerja di Cepu. dia juga berharap, melalui program CSR terutama dibidang pendidikan, nantinya akan memberikan manfaat bagi masyarakat dilingkungan KEcamatan Babelan.
sebagai perusahaan yang concern terhadap kepedulian sosial, PT. Odira Energy Persada yang bergerak dibidang Migas bersama PT. Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) milik Pemerintah Daerah sudah beroperasi sejak bulan Januari tahun 2007. selama hampir dua tahun berjalan, perusahaan telah mengalokasikan anggaran pertahunnya untuk kegiatan program CSR tersebut.
"Tahun lalu, kegiatan CSR meliputi pemberian beasiswa bagi siswa yang tidak mampu, pengolahan air bersih, serta perbaikan jalan. dan tahun ini, kami kembali membantu SMK Darul Amal,'ungkapnya. lanjut Farouk, program kedepannya masih seputar program disegala bidang.
menurut Ketua Yayasan Pendidikan Kesejahteraan Islam, KH. Madrais Hajar, Lc. CSR akan memberikan dampak positif bagi perkembangan masyarakat, terutama di desa Buni Mukti. di tahun sebelumnya, pada 2006 PT. Odira Energy Persada telah memberikan sumbangan dana untuk rehab gedung Pesantren Putri. bagi YAPKIS kedepan, diharapkan perusahaan tetap peduli terhadap masalah pendidikan. saat ini, YAPKIS memiliki siswa sebanyak 850 siswa.
sementara itu, Bupati Sa'duddin, MM mengharapkan agar pelaksanaan program CSR dapat memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat. Sa'duddin juga mnyinggung soal program BOT yang telah menji kontrak dengan pemerintah daerah yang berlangsung 10 tahun.
"Sekarang ini sudah berjalan selama tiga tahun, perusahaan masih menjalankan program CSR tujuh tahun mendatang lagi,"ungkapnya disela-sela sambutan dalam peresmian empat lokal kelas.
secara simbolis, kegiatan acara diresmikan oleh Bupati Sa'duddin diikuti dengan menggunting pita tali simbol dibukanya pembangunan tersebut. dalam acara ini, ikuti oleh sejumlah pejabat pemerintah daerah, seperti Bupati, Ketua DPRD, Ketua MUI, Camat, Lurah.

Baca Selengkapnye......